kali ini kita akan membuah sebuah variasi menghentikan suara. Pada tutorial sebelumnya, kita menghentikan suara secara langsung. Maksudnya, ketika tombol stop ditekan suara akan langsung berhenti. Nah kali ini kita akan membuat volume suara menurun terlebih dahulu sebelum suara berhenti.
1. Buatlah sebuah flash document.
2. Buatlah sebuah objek seperti gambar dibawah ini :
3. Seleksi objek tersebut dan tekan F8. Pada panel yang muncul masukkan play_btn sebagai name dan button sebagai type lalu tekan ok.
4. Seleksi play_btn di stage dan tekan Ctrl+F3. Pada panel properties yang muncul masukkan play_btn sebagai instance name.
5. Buatlah sebuah objek seperti gambar dibawah ini :
6. Seleksi objek tersebut dan tekan F8. Pada panel yang muncul masukkan stop_btn sebagai name dan button sebagai type lalu tekan ok.
7. Seleksi stop_btn di stage dan pada panel properties masukkan stop_btn sebagai instance name.
8. Atur letaknya sesuai keinginan anda.
9. Tekan Ctrl+R, pada panel yang muncul cari suara yang diinginkan kemudian tekan open.
10. Tekan Ctrl+L, pada panel library yang muncul klik kanan suara yang baru di import kemudian pilih Linkage. Pada panel yang muncul berikan tanda contreng pada Export for ActionScript dan masukkan musik di dalam kotak identifier lalu tekan ok.
11. Klik frame 1 dan tekan F9. Pada panel actions yang muncul masukkan script berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
Add caption
//membuat variable bernama kurang dengan nilai false
kurang = false;
//membuat variable bernama vol dengan nilai 0
vol = 100;
//membuat fungsi bernama mainkanMusik
function mainkanMusik() {
 //menghentikan suara yang dimainkan agar suara yang dimainkan tidak double
 musik.stop();
 //mengubah nilai variable vol menjadi 0
 vol = 100;
 //mengubah nilai variable kurang menjadi false
 kurang = false;
 //membuat volume musik yang dimainkan menjadi maksimal
 musik.setVolume(100);
 //membuat variable musik sebagai sound object
 musik = new Sound();
 //masukkan suara berlinkage bgm dari panel library ke dalam variable musik
 musik.attachSound("bgm");
 //mainkan suara di dalam variable musik sebanyak 999 kali
 musik.start(0,999);
}
//perintah yang dijalankan ketika frame dimainkan
onEnterFrame = function () {
 //jika variable kurang bernilai true
 if (kurang) {
  //nilai variable vol dikurangi 3
  vol -= 3;
  //atur volume suara yang dimainkan sesuai nilai variable vol
  musik.setVolume(vol);
  //jika variable vol bernilai kurang dari atau sama dengan 0
  if (vol<=0) {
   //hentikan suara yang dimainkan 
   musik.stop();
   //ubah nilai variable kurang menjadi false
   kurang = false;
   //ubah nilai variable vol menjadi 100
   vol = 100;
  }
 }
};
//jika tombol play_btn ditekan
play_btn.onPress = function() {
 //jalankan function mainkanMusik()
 mainkanMusik();
};
//jika tombol stop_btn ditekan
stop_btn.onPress = function() {
 //ubah nilai variable kurang menjadi true
 kurang = true;
};
//menjalankan fungsi mainkanMusik ketika swf pertama kali dijalankan
mainkanMusik();
12. Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasilnya.
13. Silahkan anda menekan tombol stop. Volume suara akan berhenti sedikit demi sedikit sebelum akhirnya berhenti.
14. Tutorial di atas hanya digunakan jika suara yang digunakan hanya 1 buah. Jika anda menggunakan suara lebih dari 1 dan ingin agar suaranya hanya berhenti salah satu saja, silahkan baca terlebih dahulu tutorial Mengatur Volume Pada Beberapa Sound kemudian gabungkan dengan tutorial ini.
15. Jika anda hanya menggunakan tutorial ini tanpa menggabungkannya dengan tutorial Mengatur Volume Pada Beberapa Sound, ketika anda menekan tombol stop seluruh suara akan berkurang volumenya kemudian berhenti.
Diposting oleh Unknown

Tentang .NET Framework

 

Microsoft .NET Framework (dibaca Microsoft Dot Net Framework) adalah sebuah komponen kerangka kerja (framework) bagi software tertentu untuk bisa dieksekusi atau berjalan pada platform sistem operasi Microsoft Windows.
Framework .NET ini berfungsi untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang digunakan oleh software tersebut, di mana bahasa pemrograman yang dibuat untuk platform .NET ini bukanlah berupa bahasa pemrograman seperti sebelumnya yang bisa langsung dibaca oleh sistem operasi, melainkan harus diterjemahkan terlebih dulu, baru kemudian dieksekusi.
Bisa dibilang, .NET Framework adalah semacam layer atau pun jembatan penghubung antara software dengan sistem operasi (Windows).
Framework .NET seringkali juga dapat diartikan sebagai platform, yang merupakan suatu lingkungan terpadu untuk pengembangan dan eksekusi untuk berbagai macam bahasa pemrograman dan kumpulan library untuk bekerja sama membuat dan menjalankan aplikasi berbasis Windows yang lebih mudah untuk dibuat, diatur, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan sistem jaringan lain. [Wikipedia]
Tujuan pemasangan engine .NET Famework ini diantaranya adalah untuk meningkatkan keamanan sistem operasi Windows, di mana sebuah software tidak langsung berinteraksi dengan sistem operasi, melainkan melalui penghubung terlebih dulu. Selain itu juga untuk memudahkan integrasi antar komponen dalam sistem operasi. Selain itu penggunaan .NET juga memungkinkan sebuah software untuk menampilan antar muka (user interface) yang lebih dinamis dan menarik.
Engine .NET Framework secara default sudah terinstal dalam OS Windows Vista (.NET 3.0) dan Windows 7 (.NET 3.5). Untuk Windows XP secara default memang belum dimasukkan, jadi kita perlu menginstallnya secara manual.

Download Gratis Microsoft .NET Framework 4.0

Microsoft .NET Framework bisa diinstal pada Windows XP SP3, Windows Vista, OS Windows 7, dan juga Windows Server (2003/2008/R2).
Instalasi Microsoft .NET Framework bisa dilakukan secara online (harus terhubung ke internet saat proses instalasi) atau pun secara offline (dengan cara dowload terlebih dulu file versi standalone installer).

Diposting oleh Unknown

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT
TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN PADA MANUSIA


Abstraksi

Perkembangan dunia medis terkini banyak menggunakan komputer
untuk membantu diagnosis  maupun pencegahan dan penanganan
sutau penyakit. Penelitian ini bertujuan menyusun sebuah sistem
pakar yang digunakan untuk diagnosis penyakit Telinga, Hidung dan
Tenggorokan, dimana pengguna bisa mendiagnosis sendiri berdasar
gejala yang dirasakannya.

Representasi pengetahuan yang digunakan pada penelitian ini adalah
production rule. Metode inferensi yang dipakai untuk mendapatkan
konklusi menggunakan penalaran maju, dan platform yang digunakan
adalah sistem berbasis web.

Hasil yang dicapai sudah cukup baik, tetapi penelitian ini belum
memasukkan certainty factor untuk menentukan keakuratan hasil
diagnosis. Daftar gejala yang ditampilkan juga perlu divalidasi
sehingga bahasa yang digunakan dapat dengan mudah dipahami oleh
orang diluar bidang medis.

Kata kunci: Sistem pakar, THT, penalaran maju, diagnosis

   66
Pendahuluan

Penyakit telinga, hidung, tenggorokan merupakann penyakit yang
banyak dijumpai di Indonesia. Bagi sebagian orang banyak yang
tidak mengetahui gejala–gejala penyakit telinga, hidung,
tenggorokan. Dengan mengunakan  sistem pakar kita bisa
mendiagnosa penyakit telinga, hidung, tenggorokan dengan melihat
ciri–ciri yang dapat menjelaskan dan menggambarkan apakah
seseorang terkena salah satu penyakit telinga, hidung, tenggorokan
atau tidak
Mengingat begitu banyak permasalahan mengenai penyakait telinga
hidung dan tenggorokan maka penelitian hanya membatasi pada
ruang lingkup.
1.  Penyakit yang di diagnosa hanya pada tenggorokan
2.  Cara akusisi pengetahuan dilakukan dengan pencarian
sumber pengetahuan di internet dan buku yang
disusun oleh seorang pakar.
3.  Metode resprensentasi pengetahuan yang dipilih
production rule.
4.  Inferensi aturanya mengunakan pelacakan ke depan
(forward chaining).
5.  Tidak membahas faktor kepastian (certain factor).

Pembahasan
1.  Penyusunan Basis Pengetahuan
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit telinga, hidung
dan tenggorokan pada manusia ini membutuhkan pengetahuan
dan mesin informasi untuk mendiagnosa penyakit yang dialami
pengguna. Basis pengetahuan ini berisikan faktor-faktor yang
dibutuhkan oleh sistem. Sedangkan mesin inferensi digunakan   67
untuk menganalisa faktor-faktor yang dimasukan pengguna
sehingga dapat ditemukan suatu  kesimpulan basis pengetahuan
yang diperlukan sistem terdiri dari gejala penyakit, jenis penyakit
dan terapi. Data yang menjadi input sistem adalah data gejala
yang dapat dari pemeriksaan yang dilakukan oleh para medis.
Data tersebut digunakan oleh sistem untuk menentukan jenis
penyakit yang diderita pasien. Pembentukan aturan gejala
penyakit dari ini ditunjukan pada tabel 1.

Tabel 1. Aturan Gejala Penyakit
NO Aturan
1
If Sukar menelan  And  Sesak napas timbul bila sudah
meluas sampai ke daerah hipofaring And Stidor inspirasi
akan timbul bila anak dalam posisi tidur terlentang  And
Pada pemeriksaan fisik tampak didnding belakang faring
menonjol  And Pada perabaan teraba lunak  And Pada
pemeriksaaan foto jaringan lunak leher AP lateral tampak
banyak radiolusen ndi daerah prevertebra  Or Rasa nyeri
pada leher  Then Abses retrofaring

2
If Pembengkakan di daerah sekitar angulus mandibula And
Leher terasa panas  And Pembengkakan dinding lateral
faring kea rah medial And Sukar menelan akibat adanya
pembengkakan di daerah faring Or Rasa nyeri pada leher
Then Abses parafgaring
3
If Demam tidak tinggi And Badan lemah And Tidak nafsu
makan  And Nyeri Kepala  And Nyeri Tenggorokan  And
Kadang-kadang terdapat pembengkakan kelenjar leher And
Suara parau And Stridor serta gejala sumbatan laring And
Pada pemeriksaan tampak selaput keabuan mudah berdarah
di tonsil Then Radang Difteri Faring.
4
If Demam tinggi sampai 39 derajat celcius  And Batuk
menggonggong  And Stridor serta gejal sumbatan laring   68
And Pada pemeriksaan faring tampak tonsil dan faring
hipremis  And Pada pemeriksaan laringoskopi langsung
tampak laring ebema, hiperemis tidak berselaput Or Suara
parau Then Laringtis akut ( Radang non difteri )
5
If  Stidor sejak lahir And Cekungan-cenkungan lebih jelas
ketika menangis And Kadang-kadang sukar untuk menetek
And Pada laringoskopi tampak pada waktu inspirasi
epiglottis  And aritenoid melekuk tampak kolaps  And
Keadaan umum anak lemah dah pucat Then Laringmalasia
(kelain kongenial laring)

Basis aturan dalam permasalahan ini merupakan
kumpulan kaidah-kaidah yang saling berhubungan satu sama lain.
Kaidah-kaidah atau aturan –aturan ini direpresentasikan dalam
penyakit bentuk persyaratan IF – Then. Pernyataan ini
menghubungkan bagi premios (IF) dan bagian kesimpulan
(Then). Apabila premis dalam aturan produksi dapat memiliki
lebih dari suatu proposisi,  proposisi-proposisi tersebut
dihubungkan dengan menggunakan operator logik AND .
Data-data yang menjadi output bagi sistem adalah data
jenis penyakit menyediakan data  terapi dan pencegahan. Aturan
jenis penyakit menyediakan tentang jenis-jenis penyakit telinga,
hidung dan tenggorokan. Pembentukan aturan jenis penyakit
tenggorokan ditunjukan pada tabel 2.

Tabel 2 Tabel Penyakit Tenggorokan
NO Penyakit Deskripsi / Keterangan
1  Abses Retrofaring
Lebih sering ditemukan pada anak
usia 3 bulan – 5 tahun, karena
pada usia tersebut di daerah
retrofaring terdapat 3-5 kelenjar
limfa. Abses ini sering terjadi   69
saebagai dari infeksi saluran napas
bagian atas, trauma pada dinding
faring (misalnya tertusuk duri,
pada waktu adenoidektomi) sering
juga sebagai komplikasi
tuberklosis pada vertebra
servikalis atas.
2  Abses Parafgaring
Sering terjadi akibat tusukan
jarum atau pada waktu melakukan
tonsilektomi dengan analgesia
local. Penyebaran secara
hematogen dari infeksi tonsil,
gigi, faring, hidung, sinus
paranasal, mastoid dan vertebra
servikal.
3 Radang Difteri
Faring
Peradangan oleh kuman difteri di
laring merupakan lanjutan ndari
peradangan di tonsil dan faring,.
Sehingga diagnosis sebenarnya
ialah : tonsilofaringtis difteri.
4  Laringtis akut
( Radang non difteri
)
Peradangan non difteri pada
dewasa tidak merupakan keadaan
yang gawat. Pada anak laringtis
akut dan epiglotitis dapat
menyebabkan sumbatan laring
akut, yang bila tidak
ditenggulangi dengan cepat akan
menyebabkan kematian. Pada
anak laringtis akan menyebabkan
sumbatan laring, oleh karena
adanya edema laring.
5  Laringmalasia
 (kelain kongenial
laring)
Kelainan kongenital adalah
kelainan yang didapat sejak
lahir.
   70
Rancangan sistem ini tidak hanya berhenti pada
kemampuan mendiagnosa penyakit mengunakan aturan gejala.
Penelusuran dapat dilanjutkan untuk menelusuri saran terapi.
Apabila hasil dari melakukan sesi konsultasi berupa jenis
penyakit tertentu ditunjukan dalam hal ini tentu saja jenis
penyakit yang terdeteksi berkedudukan sebagai kesimpulan akhir.
Sedangkan saran terapi berkedudukan sebagai faktor. Aturan
terapi ditunjukan pada tabel 3

Tabel 3 Tabel aturan saran terapi
NO Terapi
1
If  Abses Retrofaring  Then  Bila tidak ada tanda-tanda
sumbatan jalan napas, dengan pertolongan laringoskop
dilakukan pungsi dan aspirasi yang dilanjutkan dengan
inisi  And Pus harus dihisap dengan baik supaya tidak
terjadi aspirasi  And Posisi pasien pada waktu tindakan
ialah baring secara trendelenburg. Tindakan ini dilakukan
dalam analgesia dapat juga dilakukan semprotan Xylocain
2%, dapat juga dilakukan dalam narcosis umum And Bila
ada tanda-tanda sumbatan jalan napas harus segera
dilakukan trakeostomi sebelum melakukan pungsi  And
Antibiotic diberikan dalam disis tinggi untuk kuman
aerob dan anaerob  And Bila penyebabnya tuberculosis
harus diberikan juga obat anti tuiberkulosa.
2
If Abses Parafgaring Then Melakukan eksplorasi untuk
mengeluarkan nanah secepat mungkin  And Untuk
melakukan eksplorasi harus dalam narcosis umum, maka
diperlukan trakeostomi sebelum melakukan eksplorasi
And Eksplorasi dilakukan dengan cara membuat insist
dapar diperluas secara tumpul And Insisi intra oral sering
juga dilakukan, dengan cara memakai klem arteri
panjang, ditusukan ke arah m.konstriktor faring, sehingga
masuk keruang prestiloid And Juga diberikan antibiotika   71
dosis tinggi untuk kuman aerob dan anaerob.
3
If Radang Difteri Faring Then Tergantung pada stadium
sumbatan laringnya dilakukan pemantauan ketat, intubasi,
trakeostomi atau krikotirotomi yang ketat, intubasi,
trakeostomi atau krikotomi yang dilanjutkan bengan
trakeoostomi And ADS : 20 000 unit IM diberikan 2 hari
berturut-turut And Antibiotika : Penisilin 4 dd 50 mg / kg
berat badan / hari. Bila tidak tahan mka penisilin, dpat
diberikan kloramfenikol dalam dosis yang sama.
4
If Laringtis akut ( Radang non difteri ) Then Di berikan
antibiotika Kortikosteroid 1-2 mg/kg berat badan sehari,
setelah itu dosis diturunkan perlahan-lahan.  And Bila
tidak trdapat sumbatan laring stadium 3, maka tidak
dilakukan trakeostomi.
5
If  Laringmalasia (kelain kongenial laring)  Then  Tidak
diberikan terapi biasanya setelah berusia antara 2-5 tahun
stridor menghilang  And Bila terdapat gejala obstruksi
laring hebat dilakukan intubasi
dirawat uintuk memperbaiki gizi dan pengawasan ketat.

2. Metode Inferensi
Dalam sistem ini metode inferensi yang digunakan adalah
forward chaining karena proses yang dialami dengan
menampilkan gejala penyakit. Forward chaining digunakan untuk
menguji faktor-faktor yang dimasukan pengguna dengan aturan
yang disimpan dalam sistem satu demi satu hingga dapat diambil
satu kesimpulan forwad chaining. Berikut ini diberikan contoh
Graf Penelusuran Penyakit untuk 2 jenis penyakit:
a.  Abses Retrofaring
Graf penelusuran jenis penyakit abses retrofaring di
tunjukan pada gambar 3.1 mempunyai tujuh gejala
yang digunakan sebagai berikut.   72

Gambar 1 Graf  Abses Retrofaring

b.  Abses Parafgaring
Graf penelusuran jenis penyakit abses parafgaring di
tunjukan pada gambar 3.2 mempunyai lima gejala
yang digunakan sebagai berikut.

Gambar 2 Graf Abses Parafgaring
   73
Keterangan :
Gejala : 
G1 : Sukar menelan 
G2 : Sesak napas timbul bila sudah meluas
sampai  ke daerah hipofaring.
G3 : Stidor inspirasi akan timbul bila anak dalam           
                   posisi tidur terlentang
G04 : Pada pemeriksaan fisik tampak didnding  
                  belakang faring menonjol
G5 : Pada perabaan teraba lunak  
G6 : Pada pemeriksaaan foto jaringan lunak leher
AP lateraltampak banyak radiolusen ndi
daerah prevertebra
G7 : Rasa nyeri pada leher 
G8 : Pembengkakan di daerah sekitar angulus  
                  mandibula
G9 : Leher terasa panas
G10 : Pembengkakan dinding lateral faring kea rah 
                  medial 
G11 : Sukar menelan akibat adanya
pembengkakan di daerah faring
3. Perancangan Sistem.
Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran sistem secara
logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras,
perangkat lunak, stuktur data atau organisasi file. Data flow
diagram menjelaskan terhadap user yang bagaimana fungsi-fungsi
sistem informasi secara logika akan bekerja.
   74
1.  Rancangan Data Flow Diagram.
a.  Data Flow Diagram (DFD) Level 0.
 

 



Gambar 3 Data Flow Diagram ( DFD ) Level 0

Pada gambar tersebut menerangkan bahwa sistem
berinteraksi dengan dua sumber data atau tujuan data,
yaitu pakar dan user.  Tandah panah menunjukan
masukan dan keluaran sistem. Seorang pakar atau
pemrogram memasukan basis pengetahuan ke dalam
sistem yang berupa gejala, penyakit dan solusi
pengendalian serta basis aturan. Sedangkan user
memasukkan gejala-gejala penyakit yang dideritanya.
Sistem akan memberikan hasil analisis kepada user
tersebut. Output yang dihasilkan atau hasil analisis
dari system tersebut berupa rincian gejala yang
diderita, nama penyakit dan solusi penggobatanya.

b.  Data Flow Diagram (DFD) Level 1.
Data flow diagram level 1 merupakan turunan
dari data flow diagram level 0 yang mengambarkan
aliran data dan detail proses-proses yang akan di
User
1
Implementasi
system pakar
Penyakit
teliga, hidung
dan
tenggorokan
Pakar   75
integrasikan ke dalam sistem seperti dilanjutkan pada
gambar 3.7

Gambar 4 Data Flow Diagram ( DFD ) Level 1
2.  Entity Relation Diagram (ERD)

Gambar 5 Entity Relation Diagram ( ERD )   76
Pengetesan Sistem
1.  Pengetesan Black Box
“Pengujian  black box berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak,  dengan demikian pengujian
memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan
serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan
semua persyaratan fungsional untuk suatu program” (Roger S.
Pressman, Phd. 2002.  Rekayasa Perangkat Lunak., Penerbit
Andi, hal 533. Yogyakarta).
Pada pengujian ini hanya diambil sebuah contoh fungsi
untuk mewakili dari fungsi-fungsi yang ada, yaitu fungsi input
data, edit data, hapus data, pada data penyakit.
a.  Fungsi Mengimputkan Data
Untuk menginputkan data maka terlebih dahulu kita
masuk ke halaman administrator dan masuk ke menu yang
kita tuju. Sebagai contoh, penulis memilih menu penyakit
sebagai uji coba.


Gambar 6. Cara Mengimputkan Data
   77
b.  Fungsi Mengubah Data
Untuk mengubah data, langkah-langkahnya hampir serupa
dengan fungsi menginputkan data, hanya saja seorang
admin cukup meng-klik menu “Edit” yang berada di sisi
kanan data yang bersangkutan.

Gambar 7 Edit Data

Setelah meng-klik menu edit, maka akan muncul form
edit data yang telah berisi data yang bersangkutan seperti
gambar

Gambar 8 Tampilan Edit Data

   78
c.  Fungsi Hapus Data
Untuk menguji fungsi menghapus data, penulis
mengambil sampel data yang sama untuk memudahkan
pengujian, perhatikan gambar berikut.

Gambar 9 Sebelum Dihapus

Setelah mengklik icon “X” maka data akan terhapus dan
data akan terlihas sebai berikut setelah data P001 dihapus.


Gambar 10 Sesudah Dihapus

   79
Penutup
Dari uraian bab-bab sebelumya,dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
Bahwa Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Telinga, Hidung Dan
Tenggorokan ini telah mampu:
1.  Memberikan informasi kepada pemakai mengenai jenis
penyakit yang dideritanya (diagnosa awal) berdasarkan
gejala-gejala yang diberikan.
2.  Memberikan informasi tentang terapi yang bisa
menyembuhkan.
3.  Data yang terdapat pada program aplikasi dapat di update
atau di tambah jika  ditemukan data yang baru.


Daftar Pustaka
Castagnetto Jesus dkk, 1999, Professional PHP Programming, Wrox
Press Ltd, USA.
Efraim Turban, Jay E.Aronson, Ting Peng Liang, 2005,  Decision
Support Systems and Intelligent System (Sistem Pendudukung
Keputusan dan Sistem Cerdas), Edisi 7, Jilid 2, C.V Adi
Offset (Andi), Yogyakarta.
Fathansyah, 1999, Basis Data, Edisi Pertama, CV. Informatika
Bandung
Jogiyanto, H., 1993,  Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi
Offset, Yogyakarta.
Kusrini, S.Kom, 2006, Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, Andi Offset, 
Yogyakarta.
Muhammad  Arhami, 2005,   Konsep dasar sistem pakar, Andi
Yogyakarta.   80
Pew, John  A., Instan  Java Edisi  Bahasa  Indonesia,  Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Prof. Dr. Hj. Nurbaiti Iskandar, Sp.THT , Dr. Helmi, Sp.THT, Mars,
2004,  Panduan Penatalaksanaan Gawat Darurat Telinga
Hidung Tenggorok, Balai Penerbit FKUI Jakarta.
Purbo, W.O., 2000,  Membangun Web E-Commerce, elex media
komputindo.
Roger S. Pressman, Phd. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit
Andi, Yogyakarta.
Sandi Setiawan, 1993, Artificial Intelligence, Andi Offset,
Yogyakarta.
Sutanta, E ., 1996,  Sistem Basis Data : Konsep dan Perancangan
Dalam Sistem Informasi Manajemen, Edisi I, Andi Offset,
Yogyakarta.
Wijela, R.M, 2000, Internet dan Intrnet, Dinastindo, Yogyakarta.
www.medicastore.com









 
Diposting oleh Unknown

Kamis, 07 Mei 2009

Belajar PHP dari menginstall PHP hingga mempelajari fungsi-fungsi dasar PHP

Kamis, 07 Mei 2009 0
Anda ingin membuat website dinamis? maka anda perlu mempelajari bahasa pemrograman web server seperti ASP.net, PHP, JSP, Perl, Python, RoR (Ruby on Rails) dan masih banyak lagi. Anda tidak perlu mempelajari semuanya cukup pilih saja salah satu. Dan jika anda memilih PHP, maka anda berada diwebsite yang tepat. Jika anda memilih lainnya silahkan browsing lagi di Google, karena saya belum menguasainya (saya bilang belum karena saya berencana mempelajarinya, hanya saja tidak ada waktu untuk mempelajarinya).

Apa itu PHP?

Salah satu alasan PHP menjadi sukses seperti sekarang ini adalah karena kemampuannya yang menakjubkan. PHP dapat berkomunikasi dengan berbagai macam database dan mengenal semua protokol internet. PHP mudah digunakan dan cepat. Class-class / fungsi-fungsi PHP dapat anda temukan dengan mudah di internet. Apabila anda ingin membuat web dinamis dan belum tau caranya, PHP adalah bahasa pemrograman yang tepat.
PHP merupakan kependekan dari HyperText Preprocessor, awalnya merupakan kependekan dari Personal HomePage. PHP Merupakan bahasa pemrograman yang biasanya ditulis bersama kode HTML. Tidak seperti HTML yang langsung dikirim ke browser, script PHP di parsing dulu oleh PHP binary dalam komputer server. Elemen HTML dibiarkan tetapi kode PHP di eksekusi terlebih dahulu dan hasilnya dalam bentuk HTML dikirim ke browser pengguna. Kode PHP mampu menjalankan perintah database, membuat gambar, membaca dan menulis file, serta kemampuan lainnya yang tidak memiliki batas.
PHP 4 akan dihentikan pengembangannya pada Desember 2007, tapi tenang saja pengguna PHP 4 diseluruh dunia masih diatas 80% dibanding PHP versi lainnya.
Pada saat artikel ini ditulis, PHP telah memasuki versi 5, tetapi versi 4 nya masih banyak digunakan. Bahkan versi 6 Alpha telah keluar sejak akhir 2006. Pada versi 5 keatas PHP telah memiliki konsep OOP (Pemrograman Berorientasi Objek) yang cukup bagus dan sebanding dnegan Java. Jadi jika anda menggunakan PHP 5 anda harus terbiasa dengan konsep OOP. Saya akan membahas konsep OOP lain kali, disini kita menggunakan PHP 4 dan tidak menggunakan konsep OOP. Jadi sangat cocok bagi anda yang merupakan pemula dan ingin belajar PHP.

Cara menginstall PHP

Sudah cukup kita ngomongin PHP, sekarang sebelum kita dapat menggunakan PHP pertama-tama kita perlu menginstall PHP pada komputer kita. PHP dapat dijalankan di berbagai macam sistem operasi dan servers. PHP dapat berjalan di Windows, Unix, Linux dan Macintosh. PHP juga dapat bekerja pada berbagai macam web server termasuk Apache (Apache merupakan opensource dan pasangan sehidup semati dengan PHP), Microsoft IIS (Internet Information Server), Website Pro, iPlanet dan Microsoft PWS (Personal Web Server). Disini kita akan menginstall PHP didalam Windows XP menggunakan server Apache.
Cara termudah menginstall PHP adalah dengan menggunakan appserv. Appserv merupakan sebuah paket untuk Windows dimana didalamnya terdapat :
  • Apache Web Server
  • PHP Script Language
  • MySQL Database
  • Zend Optimizer
  • phpMyAdmin Database Manager
Daripada kita mendownload satu-satu, lebih mudah kita menggunakan apsserv, karena didalamnya sudah terdapat semua. Anda tinggal download dan install.
Pertama-tama bukalah http://www.AppServNetwork.com dan download Appserv versi terbaru. Setelah itu jalankan filenya dan akan muncul layar seperti dibawah ini:
Layar Selamat datang
Klik Next aja.
Pilih Folder Instalasi
Ini merupakan default folder dimana anda akan menginstall Appserv. Saya sarankan biarkan saja menggunakan folder defaultnya tidak usah diubah. Klik Next
Pilih tipe Instalan
Pilihlah typical dan klik Next
Setting Localhost
Biarkan saja Server Name nya dengan localhost dan Port nya 80. Klik Next
Username dan Password untuk mengakses MySQL
Pilihlah Username dan Password untuk mengakses database MySQL. Isi sesuka anda, asal anda jangan lupa dengan username dan passwordnya. Kemudian klik Next, selesailah sudah. Anda sudah berhasil menginstall PHP pada komputer anda. Bagaimana mudah bukan.
Sekarang buka browser anda dan ketik 'localhost', maka browser anda akan menjadi seperti ini:
Tampilan Localhost Appserv
Selamat, PHP sudah terinstall pada komputer anda. Sekarang mari kita mencoba beberapa kode PHP.

PHP pertama saya begitu menggoda

Perlu di ingat jika anda membuat file PHP, maka anda perlu menyimpannya di folder c:\appserv\www\folderanda. Sekarang buka Windows explorer dan buka c:\appserv\www setelah itu buatlah folder dan beri nama folder tersebut 'contoh'. Seperti dokumen HTML, PHP merupakan file text. Karena itu anda dapat membuatnya dengan text editor seperti Notepad atau BBEdit untuk MacOS atau Vi dan Emacs untuk Unix/Linux. Saya pribadi menyukai Editplus atau PHPEdit karena software tersebut memiliki sintax highlighting yang memudahkan kita.
Engine PHP akan mengeksekusi kode PHP setelah () sampai ketemu dengan (?>), jika kode PHP anda benar maka hasilnya akan ditampilkan, tetapi apabila salah maka terdapat pesan error dengan memberi tahu anda pada baris berapa terdapat error nya. Sekarang buka teks editor favorit anda dan cobalah kode berikut ini:

print ("Hello World!");
?>
Sekarang simpan file tersebut di to c:\appserv\www\contoh\hello.php. Buka browser anda dan jalankan 'http://localhost/contoh/hello.php'. Maka pada browser anda akan tampil seperti ini:
Tampilan kode PHP Hello World
print() merupakan fungsi untuk mengoutput data. Apa saja yang dituliskan oleh print() akan ditampilkan pada browser. print() merupakan salah satu fungsi yang terdapat dalam PHP untuk menampilkan data, biasanya dimodifikasi dengan data yang dimasukkan, Dalam kasus ini anda menjalankan fungsi print() yang berisi sekumpulan karakter (Hello World) atau disebut String. String harus diapit oleh tanda ".
Setiap baris dari kode PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma " ; "
Anda dapat memasang kode PHP didalam HTML, cukup seperti ini:
<html>
<head>
<title>My first PHPtitle>
head>
<body>

print "Hello World";
?>
body>
Tetapi anda tidak bisa menyimpannya dalam format .html, anda harus menyimpannya dalam format .php

Comments

Sama seperti HTML, anda pun bisa menuliskan komentar di kode PHP anda. Untuk menuliskan komentar satu baris pada PHP harus diawali dengan dua tanda // atau sebuah tanda #. Semua teks setelah tanda tersebut tidak akan dibaca oleh PHP. Jika anda ingin menuliskan komentar lebih dari satu baris anda dapat menggunakan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh:

// Ini merupakan kode pertama sayaprint ("Hello World!");
?>

Variables

Variabel merupakan sebuah tempat yang anda definisikan untuk menyimpan sebuah nilai. Variabel mempunyai nama yang anda definisikan dan diawali dengan tanda $. Nama variabel bebas anda dapat menuliskan dengan karakter, angka dan garis bawah "_". Nama variabel tidak boleh mengandung spasi atau karakter lain selain angka dan huruf. Contoh:

$nama="bobi";
$umur=30;
$negara="Indonesia";
print "Halo nama saya $name, saya $age tahun dan tinggal di $country";
?>
Hasil:
Halo nama saya bobi, saya 30 tahun dan tinggal di Indonesia
Sudah dapet maksudnya? Jika anda lihat kode diatas, kita membuat variabel nama yang diisi dengan teks "bobi", kita kuga membuat variabel umur dan negara. Maka apabila kita menulis $umur didalam fungsi print maka yang ditampilkan adalah isi dari variabel tersebut. Kita juga dapat mengisi variabel dengan variabel yang lain serta dapat memanipulasinya. Ini contohnya:

$x=3;
$y=4;
$hasil=$x+$y;
print "$x + $y = $hasil
";
$firstname="Dhimas";
$lastname="Ronggobramantyo";
$fullname="$firstname $lastname";
print "Nama saya adalah $fullname";
?>
Hasil:
3 + 4 = 7
Nama saya adalah Dhimas Ronggobramantyo
Jika anda lihat pada variabel "hasil" kita mengisinya dengan variabel x ditambah variabel y. Kita melakukan manipulasi yaitu menambah nilai variabel x dan y yang hasilnya disimpan pada variabel hasil. Sebelum anda meneruskan, coba anda pahami terlebih dahulu mengenai variabel, cobalah untuk mengubah kode-kode yang ada.

Array

Array merupakan sekumpulan elemen yang memiliki tipe yang sama. Di dalam array data tersimpan dengan menggunakan index untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut. Variabel hanya memiliki sebuah nilai sedangkan array dapat mempunyai sejumlah nilai. Data dalam suatu array disebut elemen-elemen array. Semua elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang sama. Array dapat berdimensi satu atau lebih (multidimensi). Oke sekarang cobalah contoh berikut ini:

$name[0]="James";
$name[1]="Bobi";
$name[2]="Robert";
print "Halo nama saya $name[0] dan teman saya adalah $name[2]";
?>
Hasil:
Halo nama saya James dan teman saya adalah Robert
Mirip dengan variabel kan, hanya saja terdapat kurung siku atau dikenal dengan istilah vektor untuk membedakan antara $name yang satu dengan yang lain. Untuk membuat array anda dapat menggunakan cara lain yaitu menggunakan fungsi array(). Contoh:
$name = array("James", "Bobi", "Robert");
Pada bagian vektor (yang didalam kurung siku) tidak hanya dapat di isi angka saja tetapi juga dapat di isi oleh teks. Contoh:

$country["james"]="United States";
$country["bob"]="United Kingdom";
$country["robert"]="Singapore";
print "Hallo $country[james]";
?>

If statement

Belajar pemrograman tidak akan lengkap jika belum ada if. Fungsi if digunakan untuk membuat berbagai ekspresi yang berbeda, apabila ekspresinya benar maka kode yang didalam ekspresi tersebut akan dijalankan. Untuk gampangnya perhatikan diagram kode diabawah ini:
if ( expression 1 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 benar
}
elseif ( another expression 2 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 salah
// dan ekspresi 2 benar
else
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 dan 2 salah
}
Apabila ekspresi 1 bernilai benar maka kode didalamnya akan dijalankan, dan setelah itu selesai. Tetapi apabila ekspresi 1 salah maka program akan membaca ekspresi 2, apabila ekspresi 2 maka kode didalamnya akan dijalankan dan selesai. Tetapi apabila ekspresi 2 salah maka program akan menjalankan kode yang berada didalam else karena semua ekspresi sebelumnya salah. Anda dapat menambahkan elseif sebanyak apapun yang anda mau. Cobalah kode berikut ini:

$x=3;
if ($x > 5) {
  
print "$x lebih besar dari 5";
} else if ($x < 5) {
  
print "$x lebih kecil dari 5";
} else if ($x == 5) {
  
print "$x sama dengan 5";
} else {    print "$x bukan merupakan angka";}
?>
Variabel $x menyimpan nilai yaitu "3". Angka "3" tidak lebih besar dari "5", Maka ekspresi pertama akan dilewati. Pada elseif berikutnya diuji apakah 3 <>$x agar mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Pahamilah perbedaannya. Contoh lainnya:

$score=67;
if ($score < 20) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat E";
}
elseif ( ($score > 20) && ($score < 40) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat D";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 60) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat C";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 80) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat B";
}
else {
print "Nilai anda: $score, anda dapat A";
}
?>

Switch Statement

Perintah switch merupakan alternatif pengganti dari If. Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang ada didalam case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta pertama sampai terakhir. Jika kondisi ditemukan maka program akan membaca kode didalam konstanta tersebut, dan ketika bertemu perintah break; maka program akan keluar dari fungsi switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram kode berikut ini:
switch ( expression )
{
case result1:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
case result2:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
default:
// Kode akan dijalankan apabila break tidak dijalankan
}
Pada dasarnya mirip dengan if, coba anda perhatikan contoh berikut ini:

$sex=cowok;
switch ( $sex )
{
    case "cowok":
        print "Saya cowok";
        break;
    case "cewek":
        print "saya cewek";
        break;
    default:
        print "Saya bukan cowok/cewek 
tapi 
$sex";
}
?>

Pengulangan (while)

Fungsi while digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok kode. Jumlah pengulangan yang terjadi tergantung dari ekspresi yang ditentukan. Anda akan sering menggunakan fungsi while untuk mengambil data dari database. Blok diagram kode while kira-kira seperti ini:
while (ekspresi)
Kode yang diulang
endwhile;
Inilah contohnya:

$i=1;
while ($i <= 10) {
  
echo "Loop $i
";
  
$i++;
}
?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
autoincrement (++) dan autodecrement (--) sama saja artinya dengan menjumlahkan/mengurangkan nilai variabel dengan nilai satu, jadi jika kita memiliki variabel i yang bernilai 1 kemudian kita menjalankan $i++; maka nilai i akan menjadi 2. Pada kode diatas pertama-tama kita memberi nilai variabel i dengan 1. Kemudian dibawahnya ada kode while yang artinya jika nilai i lebih kecil sama dengan 10 maka kode yang berada didalam while akan dijalankan. Karena nilai i adalah 1 maka kode dijalankan yaitu mencetak teks Loop dan nilai variabel i yaitu 1. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 2.
Kembali mengecek apakah nilai i (yaitu 2) lebih kecil 10? karena benar maka kode didalam while dijalankan yaitu mencetak Loop dan nilai variabel i yaitu 2. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 3. Begitu seterusnya hingga nilai i betambah terus sampai ekspresi while salah (yaitu saat nilai i tidak lebih kecil dari 10) dan kode didalam tidak dijalankan.
Perlu di ingat apabila kita tidak memasang kode $i++; maka nilai i akan selalu 1 tidak bertambah sehingga kondisi i lebih kecil selalu tercapai dan pengulangan tidak berhenti. Hal ini akan membuat sistem berhenti bekerja, karena terus melakukan pengulangan.

Pengulangan (for)

Perintah for digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah for anda tidak perlu menuliskan kondisi untuk diuji. Anda hanya menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung ini akan bertambah atau berkurang setiap kali sebuah pengulangan dilakukan. Karena itu pengulangan yang tidak berhenti (seperti dalam kasus while) tidak akan terjadi. Diagram kodenya seperti ini:
for ( variable awal; ekspresi; variabel increment/decrement )
{
// Kode yang dijalankan
}
Ekspresi pertama merupakan variabel awal / nilai awal, sedangkan yang kedua merupakan kondisi yang harus dicapai agar pengulangan dilakukan, sedangkan yang ketiga merupakan peningkatan/penurunan nilai variabel. Contoh diatas yang menggunakan while jika kita menggunakan for akan seperti ini:

for ($i=1; $i<=10; $i++) {
echo "Loop $i
";
}
?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10

Fungsi

Fungsi merupakan sekumpulan kode yang dapat kita panggil kembali. Ketika dipanggil maka kode-kode didalam fungsi tersebut akan dijalankan. Dengan menggunakan fungsi, program akan lebih mudah dibaca dan kita tidak perlu menulis kode yang sama berkali-kali. Kita dapat mengirimkan nilai variabel kedalam fungsi dan ketika fungsi selesai dijalankan nilai variabel tersebut dapat kita ambil kembali. Oke untuk lebih jelasnya, misalkan kita memiliki kode PHP seperti ini:


$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
";
?>
Jika kita menulis kode tersebut, kita telah membuang-buang waktu karena kita menulis kode yang sama sebanyak 5 kali. Jika kita menggunakan function() maka kita cukup menulisnya sekali saja, dan sisanya tinggal memanggil fungsi tersebut. Oke sekarang kita coba buat kode diatas menggunakan fungsi:

function myfunction() {
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x
";
}

myfunction();
myfunction();
myfunction();
myfunction();
?>
Kita membuat fungsi dengan nama myfunction, kita bebas memberikan nama untuk fungsi yang kita buat. Didalam fungsi myfunction terdapat sekumpulan kode. Nah untuk memanggil fungsi myfunction kita cukup menulis nama fungsinya saja yaitu myfunction();
Anda juga dapat mengirim variabel kedalam sebuah fungsi. Misal anda memiliki kode seperti dibawah ini yang dibuat tanpa fungsi:

$i=1;
$j=2;
$x=$i+$j;
print "$x
";

$i=3;
$j=4;
$x=$i+$j;
print "$x
";

$i=5;
$j=6;
$x=$i+$j;
print "$x
";

$i=7;
$j=8;
$x=$i+$j;
print "$x
";
?>
Seperti yang anda lihat pada kode diatas sama semua hanya saja nilai variabelnya berbeda, kita dapat membuat fungsi dimana nilai variabelnya bisa kita masukkan. Seperti ini kodenya jika kode diatas dibuat menggunakan fungsi:

function anotherfunction($i,$j) {
$x=$i+$j;
echo "$x
";
}

anotherfunction(1,2);
anotherfunction(3,4);
anotherfunction(5,6);
anotherfunction(7,8);
?>
function anotherfunction($i,$j). $i dan $j adalah variabel yang memiliki nilai 1 dan 2 ketika kita memanggil fungsi anotherfunction(1,2) Jika kita memiliki fungsi:
function add($i,$j) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi tersebut dengan add(1,2); maka nilai $i didalam fungsi tersebut adalah 1 dan nilai $j adalah 2.
Jika anda memiliki fungsi:
function substract($i,$j,$k) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi substract(5,6,8); maka nilai $i = 5, $j = 6 dan $k = 8. Sekarang jika anda memanggil fungsi seperti ini:
$x=10;
substract(8,9,$x);


maka $i=8, $j=9 dan $k=10.
Bagaimana? sebelum anda lanjut akan lebih baik jika anda pahami betul mengenai fungsi, karena semakin besar kode PHP yang anda buat maka semakin banyak fungsi yang akan anda gunakan. Anda bisa saja membuat kode PHP tanpa fungsi, tetapi seperti yang saya bilang dengan fungsi anda bisa menghemat penulisan kode yang berulang-ulang.

Forms

Didalam dunia World Wide Web, form HTML merupakan tempat dimana kita bisa mengirimkan informasi dari pengguna ke server. PHP didesain agar dapat bekerja dan menerima informasi dari form HTML. Oke sekarang cobalah kode berikut ini dan simpan dengan nama form.php:
<form action="result.php" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="submit" value="Send">
form>
Sekarang tuliskan kode dibawah ini dan simpan dengan nama result.php:

print "Selamat Datang, $myname.
";
print "Alamat anda adalah $myaddress";
?>
Jika anda buka result.php maka isi dari variabel $myname dan $myaddress kosong, karena memang belum anda deklarasikan isinya. Tetapi jika anda membuka file form.php terdapat text field dengan nama "myname" dan "myaddress". Nah nama textfield ini akan menjadi nama variabel apabila kita mengirimkannya ke PHP. Buka form.php dan coba anda isi text nama dan alamat. Ketika tombol diklik maka variabel tersebut akan dikirim ke file post.php. Dan file post.php akan menerimanya dan menampilkannya.
Anda dapat mengirim nilai variabel tersebut ke file itu sendiri. Metode ini biasanya yang paling sering digunakan. Untuk mengirim variabel ke file dirinya sendiri ubah saja form action ke . Cobalah kode dibawah ini dan simpan dengan nama self.php:
<html>
<head>
head>
<body>

If ($ok) {
print "Selamat Datang, $myname.
";
print "Alamat anda adalah $myaddress
";
}
?>
<form action="" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="ok" value="Send">
form>
body>
html>

Beberapa fungsi built in PHP

PHP memiliki buanyak fungsi didalamnya. Buanyak bukan banyak, karena memang sangat banyak. Anda dapat membaca semua fungsinya di manual PHP. Belum lagi class-class yang tersebar di internet. Dijamin anda akan menemukan apa yang anda butuhkan. Oke, kembali ke fungsi. Saya akan menerangkan 3 fungsi dalam PHP yaitu date(), strlen() dan substr().
Fungsi date() digunakan untuk menampilkan tanggal dari server. Kita bisa mengatur hasil tampilan dari date() sesuka hati kita. Inilah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan format date():
Format Deskripsi Hasil
a 'am' atau 'pm' huruf kecil pm
A 'AM' atau 'PM' huruf besar PM
d Tanggal (dengan angka diawali dengan 0) 20
D Hari (3 huruf) Thu
F Bulan January

Jam (format 12 jam - diawali dengan 0) 03
H Jam (format 24 jam - diawali dengan 0) 20
g Jam (format 12 jam - tanpa 0) 3
G Jam (format 24 jam - tanpa 0) 20
i Menit 47
j Tanggal (tanpa 0) 3
1 Hari Thursday
L Melompati tahun ('1' untuk ya, '0' untuk no) 1
m Bulan (angka - diawali dengan 0) 01
M Bulan (3 huruf) Jan
n Bulan (angka - tanpa 0) 1
s Detik 24
U Time stamp 1142743213
y Tahun (2 digit) 06
Y Tahun (4 digit) 2006
z Jumlah hari dalam setahun (0-365) 19
Z Waktu dari GMT 0
Contoh:

print "Today is ";
print date("j of F Y, \a\\t g.i a");
?>
Hasil:
Today is 11 of October 2007, at 11.42 am
Bagaimana? mudah bukan untuk menampilkan tanggal pada PHP, sekarang kita pelajari strlen()
strlen() digunakan untuk mengetahu panjang dari string atau jumlah karakter dalam string. strlen() memerlukan masukan berupa string dan akan mengembalikan nilai yang merupakan jumlah karakter dalam string tersebut.
substr() digunakan untuk memotong suatu string dengan menentukan posisi karakter awal dan jumlah karakter yang akan dipotong. Daripada bingung cobalah kode berikut ini:

$text="Computer";
print strlen("$text");
print "
";
print substr("$text",3);
print "
";
print substr("$text",3,3);
?>
Hasil:
8
puter
put
Bagaimana? mudah kan. Semua yang telah anda baca, mulai dari menginstall hingga bagian ini merupakan dasar-dasar dari PHP dan masih banyak lagi yang harus dipelajari. Tetapi karena anda telah mengetahui dasarnya, maka tidak akan terlalu sulit apabila anda ingin mempelajari PHP lebih dalam lagi.
Diposting oleh Unknown

AVG Anti-Virus Free Edition 2011

Installation
The new AVG Free has sped up its installation process, although it's not as zippy as the minute-long installations that some of AVG's paid competitors offer. We found that the program can go from completed download to ready to use in about 5 minutes. Gains might have been made elsewhere, but a big contributing factor to that is that AVG has cut down the number of install screens users see, from 13 in the previous version to 5 in the 2011 version.

klik disni untuk mulai mendownload!!


 

Diposting oleh Unknown

 Microsoft Zune Theme Download free
Microsoft's takes a decidedly dark turn in this black-tinted theme for Windows XP. A bright orange Start box, sharp gradients, and effective gray-on-gray accents make the theme--based on the company's Zune media player--a welcome change from the default blues and greens. We're not especially enamored of the default desktop wallpaper, which lunges away from the cool factor generated by the rest of the theme in favor of cheesiness, but that's an easy enough user customization. The theme looks especially good when coupled with the Firefox Zune theme created by an independent developer.






Read more: Microsoft Zune Theme - Free software downloads and software reviews - CNET Download.com http://download.cnet.com/Microsoft-Zune-Theme/3000-2319_4-10818187.html?tag=main;productListing#ixzz1LXuw75b1



Watery Desktop 3D Animated Wallpaper

Add life to your desktop wallpaper. Watery Desktop 3D will animate your wallpaper with water effects, such as waves and rain. It will also work as a screensaver which floods your screen, you'll see how everything on your desktop will sink into water.


 

Diposting oleh Unknown
google crome
For Windows 7/Vista/XP

Get Chrome, a fast new web browser.

Diposting oleh Unknown

MySQL 5.0.45 Database Server


MSQL version 5.0.45 stored procedures to improve developer productivity, triggers to enforce complex business rules at the database level, views to ensure sensitive information is not compromised.
MySQL Database Server is designed for enterprise organizations delivering business critical database applications. It gives corporate developers, DBAs and ISVs an array of new enterprise features to make more productive developing, deploying, and managing industrial strength applications.If you need aMySQL Database GUI, you can download NAVICAT (MySQL GUI). It supports to import Oracle, MS SQL, MS Access, Excel, CSV, XML or other formats to MySQL.
What is MySQL 5.0.45 Database Server?
MySQL is a multithreaded, multi-user, SQL Database Management System (DBMS). MySQL Database Server delivers new enterprise features, including: ACID Transactions to build reliable and secure business critical applications.Stored procedures to improve developer productivity. Triggers to enforce complex business rules at the database level. Views to ensure sensitive information is not compromised. Information schema to provide easy access to metadata. Distributed transactions (XA) to support complex transactions across multiple databases.
MySQL 5.0.45 Database Server Features:
- Full Unicode support
- ACID compliance using the InnoDB, BDB and Cluster engines
- Shared-nothing clustering through MySQL Cluster
- Cross-platform support
- True VARCHAR support
- INFORMATION_SCHEMA
- Strict mode
- X/Open XA distributed transaction processing (DTP) support; two phase commit as part of this, using Oracle's InnoDB engine
- A broad subset of ANSI SQL 99, as well as extensions
- Stored procedures
- Triggers
- Cursors
- Full-text indexing and searching using MyISAM engine
- Embedded database library
- updatable Views
- Transactions with the InnoDB, BDB and Cluster storage engines; savepoints with InnoDB
- SSL support
- Query caching
- Sub-SELECTs (i.e. nested SELECTs)
- Replication with one master per slave, many slaves per master, no automatic support for multiple masters per slave.
- Independent storage engines (MyISAM for read speed, InnoDB for transactions and referential integrity, Archive for storing historical data in little space)
MySQL 5.0.45 Database Server has license: Freeware
File Size: 42.39 MB
Freeware MySQL 5.0.45 Database Server Requirements:
- Windows All/95/98/98SE/Me/NT/2000/XP/2003 Server/Vista
 


 

Diposting oleh Unknown
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2010 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2010 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2010 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. Provided By Free Website Templates | Freethemes4all.com
Free Website templatesFree Flash TemplatesFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates